Trilogi Nusa Putra
Hallo semuanya, saya Taufik Ramdan dari prodi Teknik Informatika Angkatan 2021 di Universitas Nusa Putra, Jadi kali ini aku bakal bahas tentang apa itu Trilogi Nusa Putra dan juga nilai – nilainya.
Adapun tujuan dari dibuatnya blog
ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah kenusaputraan
Mengutip dari website Universitas Nusa Putra (https://nusaputra.ac.id/tentang/nilai-nilai-luhur/). Cinta kasih ilahiyah dapat
dikatakan sebagai anugerah cahaya insan Nusa Putra untuk tetap menjalankan
Syariat dan kewajiban sebagai insan yang beragama. Beragama merupakan kebutuhan
dan cinta kepada Tuhan, bukan lagi sebagai kewajiban Cinta kasih kepada
Ilahiyah merupakan nilai-nilai luhur yang dapat kita implementasikan setiap
hari. Sebagai umat Muslim, saya harus menjalankan segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya itu merupakan bukti dari cinta kasih kepada ilahiyyah.
Seperti contohnya menjalankan sholat 5 waktu, berpuasa, bersedekah, menyayangi
anak yatim, dan menjalankan sunnah lain sebagai pelengkap ibadah.
Trilogi nusa putra di antaranya :
1. Amor Deus (
Cintakasih Kepada Illahi)
Seringkali
sebagai mahluk, kita menganggap pentingnya bertuhan itu semata karena dasar
rasa takut atau imbalan pahala. Contohnya, banyak manusia, jika mempercayai
atau mengimani Tuhan, maka ia akan mendapat surga.
Berbicara
Tuhan, tentunya pertanyaan paling sederhana adalah Tuhan yang mana? Karena
kerapkali dalam prakteknya, bibir manusia bisa saja berteriak lantang mencintai
Tuhan, tetapi pada saat bersamaan justru menuhankan selain Tuhan yang wajib
disembah.
pentingnya
Mengerti makna “bertuhan” sebagai “cinta kasih” dan dibarengi rasa “sayang”.
Mustahil manusia mengaku bertuhan jika tidak memiliki rasa “cinta kasih” dan
dibarengi rasa “sayang”.
Dalam
Keseharianpun Kita sudah Menujukkan bukti bahwasannya kita menjalankan apa itu
cinta kasih kepada tuhan seperti bersyukur contohnya, Ketika kita bersyukur
dengan segala nikmat dan berkah yang di beri kepada kita sudah menerapkan apa
itu cinta kasih kepada tuhan.
2. Parentium (Cinta
Kasih Orang Tua)
Perilaku taat
kepada kedua orang tua memang menjadi sebuah keharusan bagi seorang anak.
Sebagai wujud Birrul Walidain, taat kepada orang tua merupakan bagian dalam
etika islam yang menunjukkan tindakan kebaktian. Para ulama telah sepakat bahwa
hukum taat dan patuh kepada orang tua adalah fardhu ain. Perilaku hormat dan
taat kepada orang tua bisa dilakukan dengan banyak hal seperti : membantu
meringankan pekerjaan orang tua dengan mencuci piring sendiri, berdo’a belajar
dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi, membantu membersihkan rumah,
menjaga etika sopan santu baik ucapan, perbuatan dan lain sebagainya.
Ketaatan
kepada orang tua bagian dari ketaatan kepada Allah. Terlebih-lebih ketaatan
kepada ibu memiliki derajat 3 (tiga) kali lebih tinggi dibanding ayah. Sebab,
ibu yang mengandung, melahirkan, dan menyusui. Dalam QS. Al Isra' : 23 Alloh
berfirman " Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah
selain Dia, dan hendaknya berbuat baik kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang
diantara keduanya, atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu
maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan "ah" dan janganlah
engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
3. Concervis
( Cinta Kasih Sesama Manusia)
Cinta dan
kasih sayang kepada sesama manusia, dalam Islam tidak sebatas cinta kepada
keluarga atau cinta kepada sesama umat Islam saja, tetapi cinta dan kasih
sayang itu sudah melampaui semua itu. Pembukaan surat dalam Al-Quran yaitu
surat Al-Fatihah menyebutkan bahwa Allah itu maha rahman dan rahim. Maha rahman
artinya pengasih dan maha rahim adalah penyayang. Kedua sifat ini menjadi dasar
pertama umat Islam dalam membangun kehidupan dengan umat yang lain dan dengan
alam semesta. Di dalam al-Quran banyak ayat-ayat tentang cinta dan kasih sayang
yang bisa ditemui.
Dalam
hubungannya dengan makhluk Allah, umat Islam diperintahkan untuk menghormati,
mengasihi dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis. Bahkan cinta dan
kasih sayang adalah bagian dari iman seseorang. Sebagaimana yang disabdakan
oleh Rasulullah bahwa "tidak beriman salah satu diantara kalian, sampai
dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (H.
R. Bukhari dan Muslim). Cinta kasih kepada sesama manusia merupakan bentuk
keimanan kepada Allah. Karena menjalin hubungan baik merupakan bagian dari
konsep kehidupan yang hakiki, dimana semua manusia hakekatnya sama di mata
Allah, yang membedakan hanyalah tingkat keimanan dan ketaqwaan.
Nah Mungkin itu sekilas pembahasan seputar trilogi
nusa putra kali ini, terimakasih sudah membaca.
Bismillah satset
BalasHapus